Politics Of Insecurity By Zeng Wei Jian
[PORTAL-ISLAM.ID] Klik partikelir dalam rezim memainkan "Politic of Insecurity". Dibantu media massa, mereka hasut banyak orang. Neno Warisman diserang.
Aksi Bela Islam 1-3 mengubah kegiatan pemenangan Pilpres Kubu Joko. Tensi mereka naik. Stress, tegang, depresi, dan panik. Sebuah halusinasi seputar Neno diproduksi. Rasa takut masyarakat diolah dan diaduk-aduk. Targetnya; mengamankan bunyi pilpres.
Hantu kegagalan membayangi setiap langkah Joko. Rezim merasa insecure. Ekonomi tak membaik, menteri-menteri asal ngomong, BBM naik, agresi freestylist, dolar meroket dan nostalgia polemik Ahok. Puncaknya, politicking menyingkirkan Mahfud MD dengan Kyai Ma'ruf.
Mereka butuh alat "Displacing those spectres". Kecemasan publik perlu dialihkan. Neno dikorbankan. Air force, police squad, tim intelijen dan preman diturunkan. Neno tidak boleh menggelar agresi massa di banyak kota.
Pre-election analysis memperlihatkan Joko-Ma'ruf ambruk. Variable menangnya tipis. Sandiaga menyedot perhatian kaum ibu, milenial, pengusaha, ulama dan minoritas.
Saking ambruk elektabilitasnya, LSI terpaksa bikin survei dagelan. Variable salat 1x dan sebagainya. Selama beberapa hari, Denny JA jadi sasaran cyber-bullies.
Neno yakni obyek penderitaan dan putus asa rezim. Sementara waktu, mereka mampu distorsi kesadaran publik. Neno jadi sentra perhatian. Soal kegagalan rezim dan janji-janji kampanye yang tak terpenuhi terlupakan.
Kasihan Neno. Seorang wanita lemah. Hatinya bagai 10 carats diamond. Jernih, anti scratch, dan tangguh.
Di kendaraan beroda empat itu, ia tersandera. Gelap dan lonely. Akhirnya, ia dievakuasi paksa. Dia pernah diancam akan disiram minyak babi. Mobilnya meledak. Pernah mau dilempar tong sampah. Difitnah macam-macam. Seorang diri, ia telan semua tipe persekusi. Dalam kesendiriannya, ia hanya dapat berdoa.
Rezim pasang Ngabalin. Gerakan non-violence, di tangan ex marbot ini, dipelintir menjadi "aanslag" alias makar. Ngeri. Psikologi massa diteror dengan fitnah Gerakan Ganti Presiden ditunggangi Wahabi dan HTI.
Salah satu efeknya; Panic. Ada seorang Ahoker Go-block fitnah Neno berkolaborasi dengan "teroris" ngetop Abu Jibril dari Jamaah Islamiyah-nya Ngruki.
Sedangkan Abu Jibril kolega Neno dalam Gerakan Ganti Presiden berjulukan lengkap Achmad Fuad Abu Jibril, murid dari Pak Natsir dan keponakan Kyai Zalie Yafie.
Penulis: Zeng Wei Jian