Fahri Hamzah: Rupiah Amblas, Joko Widodo Amblas
[PORTAL-ISLAM.ID] Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat Fahri Hamzah mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin 3 September 2018, dibuka melemah ke posisi Rp 14.745 per dolar AS. Dengan posisi tersebut, depresiasi rupiah semenjak awal tahun ini menjadi 8,52 persen.
Fahri Hamzah mengatakan, ketika ini sudah tidak ada waktu bagi Jokowi merombak tim ekonominya, untuk mengatasi pelemahan rupiah.
"Saya kira ini sudah tidak ada waktu ya. Satu-satunya bahaya paling berat Pak Jokowi yakni ekonomi. Kalau rupiah ini amblas, amblas Pak Jokowi," ujar Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 3 September 2018.
Fahri Hamzah mengatakan, pelemahan rupiah salah satunya alasannya tidak ada kepastian aturan di Indonesia. Sehingga, banyak investor takut berbisnis. Oleh alasannya itu, Fahri Hamzah menyampaikan pelemahan rupiah kini ini menyasar pribadi kepada Jokowi, alasannya dinilai tidak sanggup menghadirkan kepastian aturan di Indonesia.
"Orang sudah menyasar Pak Jokowi. Ini ekonomi sudah menyasar Pak Jokowi, enggak nyasar tim, menyasar ke Pak Jokowi. Karena, Pak Jokowi ini sumber ketidakpastian. Kepemimpinannya tidak memberi kepastian ke mana-mana," paparnya.
Menurut Fahri Hamzah, tim ekonomi Jokowi kini ini bekerja sendiri-sendiri tanpa komando yang jelas. Sehingga, menurutnya publik akan menyalahkan Jokowi alasannya tidak sanggup mengatasi merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Karena Pak Jokowi juga tidak menyerupai on command, lemah kelihatannya. Makara jikalau pergerakan kurs ini terus-menerus, melemah rupiah ini, evaluasi pasar terhadap Pak Jokowi, bukan tim ekonomi. Tim ekonomi (bilang) udah beres, dianggap ini sudah selesai," ulasnya.
Sumber: WartaKota